https://twitter.com/Ameliaqoriatina
https://www.facebook.com/ame.noaida
|
Kelas 9A (OSAKA) SMP Negeri 1 Plosoklaten |
Hallo teman - teman..!!
Namaku Amelia Qoriatin Nasuha,boleh dipanggil Ame.
Kalian ada tugas membuat "Drama" terus ditampilkan ke depan kelas?
Ame bisa bantu nih siapa tau kalian terinpirasi dengan "Drama" buatanku.
Ini drama waktu ditampilkan di depan kelas 9A SMPN 1 Plosoklaten,Kediri with kelompokku ada aku (Ghaida),Rani (Haruka),Riri (Shanju),Anggie (Achan) Nova (Dhike) dan, Evipus (Narator).
Aku juga terinpirasi dengan lagu JKT48 - Tenshi No Shippo,itu buat judul persahabatan dan lagu - lagu JKT48 lain. Sebelumnya terima kasih ya buat kakak - kakak JKT48 Family :)
Okay selamat membaca :)
Persahabatan "Tenshi No Shippo"
Persahabatan “Ekor
Malaikat”
Oleh : Amelia
Qoriatin Nasuha
“Teng……..Teng….Teng…”
Bel pulang sekolah telah berbunyi,siswa
– siswi SMPN 1 Sungai Pinang berhamburan keluar dan bergembira karena liburan
semester datang kecuali Ghaida. (Sejak
awal sebelum narator membaca Ghaida sudah ada di panggung duduk di kursi)
Ghaida :
“Seperti apa hari ini yang telah dilewati,pasti terfikir saat di jalan pulang.
Meski ada hal sedih ataupun hal yang
memberatkan tak apa asal yang bahagia lebih banyak.”
(Achan datang
menghampiri Ghaida)
Achan :
“Hai? Belum pulang? Anak baru juga?”
Ghaida :
“Iya iya. Itu sangat tepat sekali!”
Achan : “Sama
seperti aku. Aku juga anak baru. Siapa namamu?”
Ghaida :
“Ghaida Farisya. Panggil saja Ghaida.”
Achan : “Aku Ayana Shahab,panggil saja Achan.
Barusan lagu yang kamu nyanyikan itu judulnya kalau nggak salah “Yuuhii Wo
Miteiruka” kan?”
Ghaida :
“Ya,Achan. Dulu dari SMP mana?”
Achan : “SMPN
1 Banjarmasin. Kalau kamu?”
Ghaida :
“SMPN 1 Pulau Petak. Salam kenal dari ku. Kita bisa jadi teman?”
Achan : “Tentu. Aku ini ngga punya teman dan selalu
dikatain teman – teman “Si Bontot”. Aku kan masuk sudah 2 bulan. Lain kamu yang
masih 1 minggu. Menurutmu bagaimana sekolah ini?”
Ghaida : “Nyaman.. Inikan sekolah
adiwiyata. Eh kamu pindah karena apa?”
Achan : “Aku pindah gara – gara ayahku bekerja di
Perusahaan Batu Bara Sungai Pinang. Jadi aku kasihan makanya aku pindah ke
kampung ini juga ibuku.”
Ghaida : “Siapa yang nanya sih?” (Sambil tertawa)
Achan : “Ih kamu..”
Ghaida : “Maaf becanda aja kok. Jadi kamu tetangga
baruku? Aku sering lihat kamu baca komik!”
Achan : “Hehehe..iya aku suka baca novel sambil
dengerin semua lagu The Gazzette.”
(Shanju dan Dhike
menghampiri mereka)
Shanju : “Hallo anak baru? Boleh gabung?”
Achan : “Boleh. Ayo sini..” (Tersenyum ramah)
Dhike : “Eh kalian tinggal di kampung apa?”
Ghaida : “Kampung Banjar.”
Dhike : “Berarti sekampung dong! Kan ini mau liburan
gimana kalau kita ngehabisin liburan ini bareng?”
Ghaida :
“Gimana,Chan?”
Achan : “Iya aku mau.” (Bersemangat)
Shanju : “Nah gitu dong! Besok aku tunggu di deket
Kolam Gedhe!”
Ghaida : “Bisa diatur. Yaudah kita pulang dulu ya.
Bye bye..”
(Pulang bersama Achan)
(Semua keluar panggung
tapi peran Achan dengan Ghaida,peran Shanju dengan Dhike)
Ghaida dan Achan pulang bersama. Mereka seperti adik dan
kakak. Sementara itu,terik mentari memuncak di ubun – ubun kepala,pepohonan
yang tertiup angin hangatnya siang bergoyang – goyang menghiasi perjalanan
mereka di Kampung Banjar yang masih asing bagi seorang Achan. Sedangkan Ghaida
membawa novel “Sakura No Shiori”. Bersepeda menanjaki bukit kecil sekuat
kayuhan kaki – kaki lugu itu dan terasa makin berat karena energi yang terkuras.
Mereka bermain di taman dekat rumah hingga matahari senja di ufuk barat hingga
malam yang akan mengulang baru semua telah datang. Membuat dua gadis itu pulang
ke rumah masing – masing dan istirahat untuk liburan bersama Shanju dan Dhike.
“Kukkuruyyukk…kokok petok…kukkuruyyuk…kokok petok..”
terdengar suara ayam berkokok menandakan sang matahari pagi menyongsong “Shonichi” liburan mereka. Namun kali
ini Ghaida datang lebih dulu di kolam. Ketika itu hanya ada Haruka Nakagawa
seorang,yang di kolam itu berdiri membelakangi Ghaida. (Narator membaca,Haruka sudah di panggung dan Ghaida masuk panggung)
Ghaida :
“Sepertinya aku pernah melihat kamu di sekolah. Kamu siapa?”
Haruka :
“Haruka.” (berlagak seperti
seorang Japanish)
Ghaida :
“Aku Ghaida. Kamu bersahabat dengan Shanju dan Dhike?”
Haruka :
“Mereka anak yang sangat nakal aku tidak suka mereka.”
Ghaida :
“Nggak kok. Kamu salah. Mereka sangat baik.”
Haruka : “Nggak. Mereka pembohong. Kamu belum kenal
mereka lebih dalam.
Mereka
pembuat onar di sekolah. Bahkan lebih dari itu.”
Ghaida : “Ah kamu ini aneh ah…”
Haruka : “Itu hanya dipikiranmu!”
(Achan,Shanju,dan Dhike datang menghampiri
mereka)
Achan :
“Siapa dia?”
Ghaida :
“Ini Haruka teman baru kita.”
Shanju : “Ha?
Teman baru? Nggak sudih aku berteman sama dia kelles!” (berkata dan langsung
memalingkan tubuhnya di hadapan Haruka dan Ghaida)
Ghaida :
“Maksud kamu Haruka? Jangan menuduh ya! Haruka itu teman baruku. Apalagi
kalian yang sudah lama kenal Haruka!”
Shanju : “Heh asal kalian berdua
tahu ya,kita itu terpaksa bergaul sama kamu.
Kalau
bukan karena nggak punya teman kita nggak bakal melakukan ini buat kalian masuk
genk kita. Ngerti!” (Sambil menunjuk Achan
dan Ghaida)
Achan :
“Jadi kalian anak – anak geng motor cewek yang suka kebut – kebutan itu
ya!? (Marah)
Shanju :
“That’s right,Achan. Lalu apa? Masalah ya buat kamu kelles?”
Achan :
“Cukup. Mulai sekarang kita bukan teman lagi. Aku ngga mau punya teman
kaya kalian.”
Haruka:
“Sudah kalian jangan bertengkar.”
Dhike :
“Awas kalian…” (Menggandeng Shanju
pergi sambil menunjuk mereka)
Achan :
“Siapa takut! Ayo kita main temen – temen.!”
Achan,dan Ghaida tampak
sedih. Padahal mereka sudah bermain hingga sore ini.
(pemain tetap di
panggung,peran Shanju dan Dhike keluar panggung)
Haruka :
“Sudah nggak usah sedih lagi ya! Lebih baik mereka yang pergi daripada
terus menipu kalian nantinya. Apa yang aku kata benarkan? Mereka gadis bandel
yang tidak pernah menuruti apa yang dikatakan oleh orang tua sehingga mereka diumbar sama orang tua. Seperti
peribahasa “Nasi sudah menjadi bubur”
Ghaida :
“Ya benar. Berarti mereka udah expired
ya? Hahahaha..”
Achan :
“Kamu kira makanan apa kok main expired’an
segala!
Haruka :
“Hahaha. Biar mereka dapat balasan yang setimpal. Kalau cantik tapi
wataknya kaya gitu,mau jadi apa coba? paling – paling bisanya make up’an,eyebrow’an,sms’an,social
media’an,hang out,sampai lupa rumah.”
Ghaida :
“Ya gimana lagi.Kalo orang jawa mah uda dibilang salah kedaden tuh”
Haruka :
“Oh iya,mulai sekarang kita temenan ya? Atau sahabatan?”
Achan :
“Sahabatan aja. Tapi apa ya nama persahabatan ini?”
Ghaida :
“Sahabat kok pakai nama. Kalian ini aneh.”
Haruka :
“Ya gapapa kan! Gimana kalau HAR GHA CHAN?
Achan : “Ah
jangan terlalu norak. Gimana kalau CHAN GHA HAR?
Ghaida :
“Itu malah kebalikannya! kalau GHA HAR CHAN?”
Achan : “Itu
mah sama ajaaa..” (Sambil
memegangi kepala)
Haruka :
“kalo persahabatan “TENSHI NO SHIPPO” bagus nggak?
Ghaida : “Iya iya setuju!”
Achan : “Aku
setuju. itu artinya persahabatan ekor malaikat?”
Haruka :
“Ya. Tepat banget,Chan!”
Ghaida :
“Eh mama aku sms. Aku disuruh pulang,ini udah malam.”
Haruka :
“Ya sudah ayo kita pulang bareng.”
(Beres – beres barang
tapi tetap di panggung)
Akhirnya mereka pulang karena Ghaida disuruh mamanya
untuk pulang. Kembali mereka menggunakan sepeda pancal yang keranjangnya masing
- masing berisi bekal makanan dan minuman yang masih tersisa.
Ghaida : “Oyasumi teman – teman!”
Haruka dan Achan :
“Oyasumi!”
(Semua meninggalkan
panggung tapi Ghaida beda arah keluarnya)
Ghaida masuk ke rumahnya dengan membuka pintu rumahnya
yang tinggi seperti pintu kuno. Hari libur yang panjang sangat ia nikmati
dengan membantu orang tua,membaca novel,bernyanyi,dan iringan lagu – lagu
kesukaannya. Seperti: Sakura No Shiori,Temodemo No Namida,Two Years Later,Kuroi
Tenshi,JK Nemurihime,dan lainnya. Saat liburan satu hari sebelum masuk
sekolah,ia mendapatkan SMS dari Anisa
teman sekelasnya bahwa Shanju dan Dhike kecelakaan tadi malam saat beraksi
balap motor di depan SMPN 1 Sungai Pinang. Mendengar itu Ghaida kaget dan
langsung mengirimkan SMS itu pada Haruka dan Achan. Mereka memutuskan untuk
menjenguk Shanju dan Dhike besok setelah pulang sekolah.
Hari yang ditunggu tiba. Tibalah Hari Senin,Hari “Shonichi” Ghaida,Haruka,dan Achan masuk
sekolah dilewati dengan kegembiraan. Namun dibalik itu,mereka juga merasakan
kesedihan. “Tengg………Teng…..Teng…..” Bel pulang sekolah berbunyi. (Narator membaca,peran Ghaida,Haruka,Achan
naik ke panggung sedangkan Shanju dan Dhike bersiap duduk di pojokan (sebagai
tempat Rumah Sakit))
Haruka : “Temen – temen jadi nggak?”
Ghaida :
“Jadi. Siapa lagi kalau bukan kita yang menjenguk?”
Achan : “Mereka kasihan juga. Ya sudah ayo
kita menjenguk mereka.”
Akhirnya
Trio “Tenshi No Shippo” menjenguk duo geng motor “Ponytail” itu.
(Berjalan
ke pojokan arah Shanju dan Dhike)
Haruka : “Kita khawatir begitu Anisa bilang kalau kalian kecelakaan."
Shanju : “Gak usah khawatir. Kami baik - baik aja” (cuek)
Ghaida : “Jangan gitu. Kita minta maaf ya dulu sempet kasar ke kalian.”
(Memegang tangan Shanju dan
Dhike)
Dhike : “Maafin
kita udah jahatin kalian.”
Haruka : “Iya.. Tentu. Tapi,tolong kalian jadilah anak
yang baik
dan jangan bandel sama orang
lain terutama orang tua.
Karena orang tua terutama ibu yang sudah melahirkan
kalian,
Tapi kalian
memanfaatkan ini dengan hal yang
seharusnya nggak patut seorang pelajar.
Kalian janji mau berubah dan nggak kaya dulu lagi?”
Achan : “Sebelum semua terlambat.” (Tersenyum)
Dhike : “Ya.
Kita bakal berubah menjadi anak baik.”
(Tersenyum)
Ghaida : “Hari cerah pun,hari hujan pun esok pasti
akan datang,Dhike.
Jadi menataplah ke langit kamu akan menjadi tahu,dan itu
akan berlanjut batas.”
Dhike : “Dan
itu akan menjadi penanda di masa depan?”
Ghaida:
“Ya. Agar mimpi yang pernah kita lihat dapat kita ingat kembali.”
Shanju : “Tunggu,tapi apa kita boleh bersahabat
dengan kalian?” (tersenyum)
Haruka : “Sangat bersedia kita menerima kalian!
Pemicunya kan good jobs”
(Dengan wajah yang senang)
Achan : “Yeay! Jadi,persahabatan
Tenshi No Shippo selamanya!”
Ghaida : “Like it!”
Haruka : “Oogoe Tenshi No Shippo!”
Semuanya: “Sanjou!” (Berteriak)
Akhir cerita,Shanju dan Dhike bergabung dalam
persahabatan Tenshi No Shippo. Mereka berubah total dan menjadi seorang anak
yang gentle semenjak masuk
persahabatan yang dibetuk oleh Haruka dan kawan - kawan. Angin lembut musim
semi itu membawa persahabatan hingga mereka dewasa. Jalan yang mereka lewati
mulai berwarna. Kebahagiaan dan kesedihan mereka lewati bersama musim pada
jalan yang baru.
______________________________________________________________________
Selesaiii......
Terima kasih udah membaca "Drama" buatanku
Maaf ya kalau itu ada yang kurang bagus susunannya ataupun kurang menarik
Tapi bagi yang berminat silahkan dicopy paste buat inspirasi tugas kalian !! :)
Follow @ameliaqoriatina
Followback? JUST MENTION aja ;)